Seberapa penting sih Toilet atau Peturasan buat kamu? bagi kami toilet adalah sebuah ruang yang sangat krusial dalam hidup, selain itu toilet sebuah ruang yang sangat pribadi dan tempat kita bisa bertindak jujur kepada diri kita sendiri tanpa harus dipengaruhi pendapat orang lain mengenai kita (apalagi bagi para diva kamar mandi yang konser tiap hari). Bagaimana bila kita tidak memiliki ruang itu? Selain secara siklus biologis pasti akan sangat berantakan bila panggilan alam tersebut tidak tersalurkan, secara psikis kita bisa sangat terganggu (heheh maaf kalo sok tau) karena kebutuhan ruang yang sangat pribadi tersebut tidak hadir, hahaha mungkin pemikiran itu hanya ada di kepala kami. Tetapi dapat dipastikan, pemikiran kami itulah yang membuat kita tanpa berpikir dua kali langsung menjawab bersedia untuk berpartisipasi dalam acara amal Singing Toilet.



Singing Toilet, sebuah nama yang sedikit menggelitik karena kata “nyanyi” dan “toilet” adalah kalimat yang mungkin hampir tak terpisahkan (hayo ngaku siapa yang tiap hari konser di toilet?). Namun kali ini toilet disediakan dalam ruang konser yang sangat luas, dengan ratusan kursi empuk, dingin dan para diva toilet dipersilahkan untuk bernyanyi bersama. Acara ini dibuat untuk bersama-sama memberikan ruang pribadi yang saat ini dibutuhkan saudara-saudara kita di tanah sumatera, sebuah sanitasi yang layak untuk mereka yang menderita di pengungsian, akibat meletusnya Gunung Sinabung.


Acara konser amal ini tidak hanya mempersilahkan para pemusik untuk menyumbang kemampuan mereka secara pro bono (pemusik tidak ada yang dibayar dan hasil penjualan tiket disumbangkan untuk pembuatan toilet) tapi juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk membawa berbagai keperluan sandang (pakaian layak pakai, popok, pembalut) untuk dikirimkan ke Sinabung atau daerah-daerah lainnya yang sedang dilanda bencana. Bagi kami yang memiliki produk-produk, panitia memberikan kesempatan untuk menjualnya di sekitar lokasi, 30% dari penjualan akan disumbangkan.

Ditengah cuaca yang mendung dan gerimis menyertai, pukul dua siang ternyata tiket acara sudah habis…bis…..padahal acara baru akan dimulai pukul 5 sore. Calon pengunjung yang tidak mendapatkan tiket walaupun sedikit kecewa, tetapi tetap tersenyum karena mereka tahu bahwa acara ini sangat sukses, berarti akan banyak sumbangan yang mengalir ke saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana.


Salut untuk penyelenggara dan semua pihak yang menyebabkan acara ini bisa berlangsung dengan baik, mohon maaf tidak banyak liputan lebih detil mengenai konser tersebut karena kami cukup sibuk melayani para pengunjung yang ingin membeli produk (sok laku) dan jangan lupa karena kami juga nggak dapet tiket masuk….kehabisaann…hehehhe.


keep indonesia close to your heart 🙂
-bruts-