‘Mbak Umi ada dimana? Sudah ramai sekali ni di Banjar!’
Telepon dari Pak Bayer pagi itu langsung membuat kami secepat kilat menjadi siap. Kami segera menuju bale banjar yang sudah disepakati menjadi tempat untuk berfoto. Sampai disana ternyata masih sepi, saya telpon lagi Pak Bayer dan beliau bilang bale banjar tengah, banjar yang lain. Saya mulai bingung tapi memutuskan tetap bergerak ke bale banjar tengah. Sampai sana yang diwarnai mobil adis bemper lepas karena ketarik motor ternyata memang ramai sekali, dan lokasi banjar ini tepat ditengah-tengah perkampungan rumah ada Bali Aga.
Tapi tetap bukan bale banjar ini tempat perjanjian kami dengan Bapak Nyarka, Kepala Banjar Delod Umah. Akhirnya saya nelpon lagi, dan benar beliau meminta kami ke banjar yang sudah menjadi kesepakatan awal lokasi untuk motret, karena warga setempat sudah dihimbau untuk datang kesana. Bale Banjar Tengah merupakan banjar desa, sedangkan bale banjar yang akan kami pakai adalah Bale Banjar Delod Umah, banjar yang warganya kami undang kali ini.
Kami segera mempersiapkan satu studio sederhana di bale banjar, cepret-cepret-cepret untuk tes foto dan kemudian kami siap!
Kali ini tim kami adalah Mbak Endang, Ovie, Adis membantu sebagai pengarah gaya, Ove mencatat warga yang datang, Mufti fotografer utama di studio, Tobias dokumentasi foto kegiatan, Pandu dokumentasi video, dan ada saya plus Adit.
Hal yang paling mendebarkan ketika melakukan kegiatan ini adalah saat menunggu warga datang. ‘Apakah mereka datang ya?’ ‘Kali ini berapa keluarga’.. Tiap {bingkai.nusantara} yang sudah kami lakukan mempunyai cerita-cerita seru tersendiri, juga kali ini…
….
Ada dua anak kecil yang datang bilang kalau bapak ibu mereka dirumah, tapi mereka pengen ikutan foto, kami pun memperbolehkan dua sahabat cilik ini ikut di antrian foto. Ternyata di akhir-akhir waktu, dua anak ini berhasil ngajak seluruh keluarganya untuk ke Balai Banjar dan foto bersama!
….
Keluarga yang sudah lengkap sudah siap ada di studio, bapak ibu nenek cucu, dan tidak ketinggalan anjingnya!
….
Tiga nenek yang pastinya sudah bersahabat selama puluhan tahun minta difoto bertiga sebagai kenang-kenangan, tentu nek!
….
Ada anak kecil yang ketika sudah siap berfoto tidak mau senyum, tapi ketika bisa tersenyum, senyumnya lebar dan cerah sekali dengan mata yang berbinar-binar! Bahkan ketika pemotretan sudah selesai, anak ini masih tersenyum!
….
Si kakek datang sendiri ke pemotretan.. Si nenek datang sendiri ke pemotretan… Haruskan kami mengedit foto mereka dijadiin satu?
….
Ada pasangan kakek dan nenek yang ketika si kakek disuruh megang istrinya, dia megang ‘buah d*d*’ istrinya! Hihihihi, wajah si kakek jail banget!
….
Tantangan untuk pengarah gaya ketika motret di desa adalah susahnya mengajak mereka tersenyum, menjadi rileks, dan agak bergaya.. Tapi ada satu pasangan muda yang tanpa disuruh gayanya sudah mantap dan professional sekali!
….
Sebenernya masih banyak cerita dibalik pemotretan di Banjar Delod Umah, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali kali ini. Tapi biarlah sebagian menjadi kenangan kami dan warga banjar. Jumlah KK kali adalah 64 dan ternyata warga yang kami potret bukan hanya warga Banjar Delod Umah, tapi dari banjar-banjar yang lain juga.
Terima kasih sekali untuk semua pihak yang membantu sehingga terlaksana kegiatan ini.
1. Pak Irwan dari Baliwoso yang sudah memberikan ide lokasi, memberikan kami tempat berteduh di Baliwoso.
2. Pak Nyarka, atas suara kerasnya dan kebaikan hatinya untuk terbuka menerima kami.
3. Pak Gatot, yang menemani kami selama pemotretan.
4. Pak Bayer, yang membantu komukasi kami.
5. Pak Gede dan Bli Kardi, yang dengan sabar membersihkan kekacauan yang kami buat di Baliwoso.
6. Warga Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali.
7. Tim yang sudah kehujanan, kelaparan, kedinginan… Terima kasih atas keikhlasan dan dedikasinya!
Untuk teman-teman yang ingin berpartisipasi untuk patungan membiayai produksi cetak dan pembelian bingkai, silahkan menghubungi kami lewat FB atau email: bingkai.nusantara.id@gmail.com.
-umi-
Tim {bingkai nusantara} Desa Pengotan, Bangli, Bali:
Ovie, Novi, Adis, Tobias, Endang, Umi, Mufti, Pandu, Adit
buat teman-teman yang ingin lebih mengenal {bingkai nusantara} silahkan langsung klik bingkainusantara.wordpress.com